Minggu, 23 Agustus 2009

Hubungan Suami istri/Senggama Selama hamil???



KeHaMiLan dengan Seks atau hubungan Suami Istri, Apakah berbahaya???

hal ini sering sekali saya temukan pada kasus ibu hamil anak pertama. tetapi ternyata setelah diteliti dari beberapa sampel, tidak hanya ibu hamil dengan anak pertama saja yang mempunyai masalah dengan tersebut... ternyata ada juga yang sudah mempunyai anak ke 3 pun merasa takut untuk melakukannya?? dengan berbagai alasan yang ditakutkan....

karena itu, so mari kita Kupas sedikit tentang hal tersebut. Selamat menyimak, membaca dan Mari Kita Belajar....

Kehamilan bukan masalah ataupun penghalang aktivitas seksual. Senggama boleh dilakukan selama kehamilan dalam keadaan sehat.

Konon, wanita hamil lebih mudah mencapai orgasme ganda. Hal ini terjadi karena berbagai hormon wanita dan hormon kehamilan mengalami peningkatan. ini menyebabkan perubahan pada sejumlah organ tubuh antara lain, payudara dan organ reproduksi, termasuk Vagina sehingga menjadi lebih sensitif dan responsif.

Libido (hasrat seksual) dan keinginan untuk menikmati hubungan intim selama masa kehamilan sangat bervariasi. umumnya dorongan seksual akan menurun di triwulan pertama (1 - 3 bulan). maklumlah perubahan hormon yang menimbulkan mual-mual membuat ibu merasa enggan berhubungan intim. Tetapi, memasuki triwulan ke 2 (4-6 bulan), dorongan seksual kembali meningkat. hal ini sejalan dengan hilangnya keluhan mual pada ibu. kemudian Libido ini menurun lagi pada triwulan ke 3 (7-9 bln) akibat ukuran dan berat janin yang semakin meningkat.

Tidak ada batasan waktu kapan saat yang tepat untuk bersenggama selama hamil. Asalkan kehamilan dinyatakan tidak memiliki resiko apapun, lakukanlah senggama kapanpun menginginkannya, bahkan sampai menjelang persalinan. dengan tetap menikmati aktivitas yang satu ini bersama suami, ibu dapat saling berbagi rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul selama masa kehamilan.

jika kehamilan beresiko, misalkan Letak plasenta tidak pada posisi yang seharusnya (plasenta previa), lebih baik berkonsultasi dulu ke Dokter. begitu juga kalau ibu mengalami Perdarahan selama Hamil, perdarahan ringan, seperti keluarnya flek-flek pada kehamilan triwulan pertama, maka TUNDA dahulu keinginan untuk melakukan hubungan intim.

Hubungan seksual selama hamil juga bermanfaat sebagai persiapan bagi otot-otot panggul untuk menghadapi proses kelahiran nanti.

Setelah melahirkan, sebaiknya senggama dilakukan setelah masa nifas (40 hari)

ingat !

sangat penting untuk menjaga kebersihan sebelum dan sesudah melakukan hubungan suami istri untuk mencegah terjadinya infeksi yang dapat berakibat terjadinya kelahiran Prematur.

3 komentar:

  1. Salam kenal ti batur salembur.
    Mun hoyong tutorial blog, tepangan we blog abdi SC Community's Blog

    Hatur nuhun.
    Kang eNeS

    BalasHapus
  2. oh makasih banyakkk... insyaalloh ... memang ini juga asal bisa aj. kmrn mah asal yang penting ilmu tersalurkan..

    BalasHapus
  3. terimakasih ilmunya ya mbak :)

    BalasHapus