aku lahir di kediri jawa timur. orang tuaku adalah orang-orang yang tangguh. ibuku bernama Sri Tumijati adalah seorang guru dan bulan september kemarin pensiun, dan bapakku bernama Toyib Hardjito adalah seorang pensiunan Pabrik gula dan sekarang mengurusi sawah dan beberapa ternak. aku sangat bangga dan kagum pada beliau.. bagaimana tidak, aku adalah anak ke 7 dari 7 bersaudara alias anak bungsu. ke 6 kakakku semua dapat mengenyam rasanya sebagai mahasiswa. termasuk aku. namun aku berbeda. karena hanya aku saja yang berada dijalur kesehatan. itulah hebatnya orang tuaku. itulah mengapa aku sangat bangga kepada mereka. Kata bijak dari beliau ; "rezeki kalau untuk niat pendidikan anak, alhamdulillah selalu saja dapat dicari".
apa yang terjadi padaku hingga saat ini betul-betul tidak pernah aku bayangkan. waktu aku masih kecil, aku adalah anak yang tergolong sangat tertutup kepada keluarga. bahkan aku lebih terbuka kepada sahabatku daripada saudara maupun orang tuaku. kami semua di didik lumayan cukup keras. mungkin karena itulah aku jadi seorang yang tertutup.
hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun. dari SD dan MI, aku melanjutkan ke MTsN Negri, MAN dan perguruan tinggi. waktu semua temanku mencari kampus baru, aku ada dalam dilema yang cukup besar. apa yang sebenarnya aku inginkan untuk jalan hidupku selanjutnya? kapan aku bisa menjadi aku yang ku inginkan? dunia kerja apa sebenarnya yang aku cari? aku merenung hingga memutuskan untuk pergi ke kota malang tempat kakakku berada. disanalah aku banyak menimbang-nimbang apa sebenarnya yang aku inginkan. akhirnya aku berada pada titik temu pencarian. pencarian atas profesiku. saat aku diterima sebagai mahasiswa diploma 3 kebidanan di depkes malang tetapi berada di kediri. di perguruan tinggi inilah sedikit demi sedikit, aku banyak mengalami perubahan. apalagi setelah aku masuk didunia kesehatan, dimana membawa aku untuk lebih berinteraksi dengan manusia. aku banyak bertemu dengan orang-orang yang berbeda. aku banyak menemukan indahnya kebersamaan dan kasih sayang serta nikmatnya kesehatan bagi manusia. aku menemukan kenikmatan hidup saat aku menjalani profesiku.ya...aku adalah seorang Bidan.
tak terasa 3 tahun sudah menjadi mahasiswa kebidanan. akhirnya aku lulus pada tahun 2002 dan di wisuda.kemudian tidak begitu lama, aku dapat panggilan kerja. dikampusku sendiri, almamaterku. aku bangga dan bahagia sekali. walaupun awal pasti canggung. aku dan kedua orang temanku akhirnya bertugas mengurus asrama dan mahasiswa selain bekerja sebagai staf honorer dengan gaji Rp.300.000,- dikampusku. ke dua orang temanku inilah yang sangat membantu ku mencoba mengenal arti hidup yang sebenarnya. iya...aku bekerja bertiga dengan mereka. tapi kami semua enjoy disana. bahkan dengan uang itu aku bisa nabung dan bahkan walau sedikit bisa memberikan tambahan uang buat belanja ibuku. ah aku merasa cukup dengan hidupku. tapi saat kedua temanku ini melanjutkan pendidikan ke bandung, aku kesepian sekali..
aku juga mulai mencari informasi untuk kuliah. akhirnya aku melanjutkan kuliah di ungaran Semarang jawa tengah.aku berangkat dengan niat. hanya berbekal niat belajar dan uang pinjaman pendidikan dari kampus sebesar Rp. 3,500.000,-. untuk hidup alhamdulilah aku ada tabungan. aku tidak tahu, ternyata begitu kuliah, dilema kembali saat sudah menjadi mahasiswa. bagaimana tidak, aku di tuntut untuk menyelesaikan pendidikan dan membayar registrasi pendidikan yang tidak sedikit. waktu itu, ada 2 kakakku yang masih kuliah bersamaan denganku. kakakku masuk S2 di malang dan 1 lagi masih S1 tingkat akhir. aku kasihan sekali dengan kedua orang tuaku. uang darimana lagi harus didapatkan untuk biaya kami bertiga. dan yang paling membuat getar hatiku adalah biaya pendidikan di kesehatan itulah yang paling banyak. waktu itu aku terus berfikir. terombang ambing kesana-kemari. adakah yang bisa membiayai kuliahku??? akhirnya aku mulai beranikan diri untuk menerima kontrak perjanjian dengan institusi pendidikan asal kuliahku terbayarkan. aku pernah kerjasama dengan tegal. tapi akhirnya kandas. karena institusinya bangkrut . saat itu aku ada di ujung tanduk. disaat teman-temanku macrotheacing, aku dan seorang temanku berangkat ke cirebon. akhirnya aku bertemu dengan ketua yayasan perguruan tinggi swasta bidang kesehatan disana. keinginanku bergabung disambut dengan baik. bahkan seluruh biaya kuliahku di tanggung. waktu itu, hanya kata "syukur alhamdulillah" yang aku ucapkan. terima kasih Tuhan.... akhirnya aku bisa untuk tidak membebani orang tuaku lagi.
Ada jalan buatku, namun ada kesedihan juga buat aku. aku harus mengundurkan diri dari tempat kerjaku di kediri. waktu benar-benar berat. Karena disana aku bisa hidup mandiri. dan belajar banyak hal. tapi apalah daya kehidupanku ini terus berputar... dan semuanya juga sudah diatur oleh-Nya.. tahun 2004 aku lulus dan resmi bekerja di Cirebon. kalau melihat ke peta indonesia khususnya jawa. ada rasa sedih yang mendalam. bukannya pulang ke kediri, malah nyampai di Cirebon jawa barat. namun kesedihan itu lama kelamaan menghilang. setelah aku bertemu dengan anak-anak didikku. setelah aku menyibukkan diri sebagai tenaga pengajar. sekarang profesiku adalah Dosen kebidanan. alhamdulillah tahun 2004 itu pula, Allah mempertemukan jawaban atas jodohku.
aku menikah pada bulan juli 2004. suamiku asli dari jawa timur tepatnya kota tulungagung. awal pernikahan sampai 1 tahun, kami masih berjauhan layakknya orang sedang pacaran. tetapi setelah itu beliau pindah juga ke cirebon.
suamiku melamar pekerjaan ke ketua yayasanku. ternyata SK nya turun di kota Sukabumi. karena disukabumi juga membuka sekolah bidan, akhirnya aku putuskan mengikuti suami merantau ke sukabumi. subhanaallah.... peta jawa barat semakin ku jelajahi..... tetapi kali ini aku tidak kesepian lagi, karena ada suami yang menemani. disinilah Allah banyak memberikan nikmat rezeki pada aku dan keluargaku. rezeki terbesar adalah lahirnya sang buah hati pada tahun 2006. gadis kecil mungil inilah semangat dan kehidupanku. ya Allah... terimakasih atas nikmat yang telah engkau berikan... disini aku mengawali hidupku, menata hidupku ditemani keluarga ku dan anak-anak didikku... mereka cukup banyak membantuku... hingga saat ini, aku masih berstatus sebagai pengajar di dunia kebidanan. dan mahasiswaku banyak yang memanggilku Bu e.. lucu juga didengernya. tapi cukup mengesankan bagiku.... kalau ngebahas Mahasiswa... wah... banyak sich... apalagi sekarang mereka sudah ada yang lulus seperti neng leny, hafifah, ratih, irna, anceu, arista, ayu. sebenarnya angkatan pertama masih banyak, tapi ga bisa kesebut satu persatu. kalau angkatan adik tingkat ada dinda yang suka rame, aida dan ey yang maniz kaya gula, amy si imut, elsa yang semangat, ibath si ketua tingkat, tante popy, kris, nur, wafa, syska, tantri, lina, semangat ye.. dan masih banyak lagi...
untuk mahasiswaku... tetap semangat ya....
untuk pembaca, semoga cerita tentang rotasi hidup ini bermanfaat. karena setiap orang tidak tahu nanti mau jadi apa, hidupnya bagaimana, jodoh, rezeki dan matinya kapan.... kita hanya bisa berikhtiar pada Nya. dan jangan lupa selalu bersyukur padanya....