APA ITU KEPATUHAN ????
Sering saya mendengar dikala Mahasiswa cerita, begitu sangat tertarik untuk mengambil judul penelitian yang berhubungan dengan Pengetahuan, Motivasi dan Kepatuhan, . Tetapi saat berjalan di BAB II bagian ini, mereka selalu mengeluh begitu susahnya untuk mencari referensi. Smoga aja apa yang akan kita bahas tentang Kepatuhan ini bermanfaat buat semuanya. Baik pembaca yang membutuhkan informasi tentang Kepatuhan khususnya buat Mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhirnya.
Sub Pokok Bahasan : Konsep Kepatuhan
a. Pengartian Kepatuhan
b. Faktor-Faktor Yang Mendukung Kepatuhan Pasien
c. Pendekatan Praktis Untuk Meningkatkan Kepatuhan pasien
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
e. Derajat Ketidakpatuhan Ditentukan Oleh Faktor
Mari kita bahas dan Mohon Di simak. OK....
Konsep Kepatuhan
Pengertian
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh, yang berarti disiplin dan taat. Sacket (dalam Niven, 2002: 192), mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Faktor-Faktor yang Mendukung Kepatuhan Pasien
Menurut Feuer Stein, et al (dalam Niven, 2002: 198), ada beberapa faktor yang dapat mendukung sikap patuh pasien, diantaranya:
a. Pendidikan
Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan sepanjang pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif, seperti penggunaan buku dan lain-lain.
b. Akomodasi
Suatu usaha harus dilakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Pasien yang lebih mandiri, harus dilibatkan secara aktif dalam program pengobatan sementara pasien yang tingkat ansietasnya tinggi harus diturunkan terlebih dahulu. Tingkat ansietas yang terlalu tinggi atau rendah, akan membuat kepatuhan pasien berkurang.
c. Modifikasi faktor lingkungan dan sosial
Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pengobatan, seperti pengurangan berat badan dan lainnya.
d. Perubahan Model Terapi
Program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin dan pasien terlibat aktif dalam pembuatan program tersebut.
e. Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien.
Adalah suatu yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi diagnosis.
Pendekatan Praktis untuk Meningkatkan Kepatuhan Pasien
Menurut DiNicola dan DiMatteo (dalam Niven, 2002: 194), menyebutkan ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan pasien, yaitu:
1) Buat instruksi tertulis yang mudah diinterprestasikan.
2) Berikan Informasi tentang pengobatan sebelum menjelaskan hal lain.
3) Jika seseorang diberi suatu daftar tertulis tentang hal-hal yang harus diingat maka akan ada keunggulan yaitu mereka akan ada keunggulan dan berusaha mengingat hal yang pertama ditulis. Efek keunggulan ini telah terbukti
4) Instruksi-instruksi harus ditulis dengan bahasa umum (non- medis) dalam hal yang perlu ditekankan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
a. Pemahaman tentang instruksi
Tidak seorangpun dapat mematuhi instruksi, jika ia salah paham tentang instruksi yang diterima. Ley dan Spetman (dalam Niven, 2002: 193), menemukan bahwa lebih dari 60% yang diwawancarai setelah bertemu dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Hal ini disebabkan kegagalan petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang lengkap dan banyaknya instruksi yang harus diingat dan penggunaan istilah medis.
b. Kualitas interaksi
Menurut Korcsh dan Negrete (dalam Niven, 2002: 194) Kualitas interkasi antara petugas kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Ada beberapa keluhan, antara lain kurangnya minat yang diperlihatkan oleh dokter, penggunaan istilah medis secara berlebihan, kurangnya empati, tidak memperolah kejelasan mengenai penyakitnya. Pentingnya keterampilan interpersonal dalam memacu kepatuhan terhadap pengobatan.
c. Isolasi sosial dan keluarga
Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima.
d. Keyakinan, sikap dan kepribadian
Keyakinan seseorang tentang kesehatan berguna untuk memperkirakan adanya ketidakpatuhan. Orang-orang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas sangat memperhatikan kesehatannya, memiliki ego yang lebih lemah dan yang kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian pada diri sendiri (Niven, 2002: 195).
Derajat Ketidakpatuhan Ditentukan oleh Faktor
Neil Niven (2002: 193), juga mengungkapkan derajat ketidakpatuhan itu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Kompleksitas prosedur pengobatan.
b. Derajat perubahan gaya hidup yang dibutuhkan.
c. Lamanya waktu dimana pasien harus mematuhi program tersebut.
d. Apakah penyakit tersebut benar-benar menyakitkan.
e. Apakah pengobatan itu berpotensi menyelamatkan hidup.
f. Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan bukan petugas kesehatan.
Sulit sekali menemukan teori yang membahas secara langsung kaitan antara motivasi dan kepatuhan. Tetapi kalau dilihat dari beberapa teori, seperti teori motivasi penguatan yang menyangkut ingatan individu mengenai pengalaman dan rangsangan respon konsekuensi. Individu akan termotivasi bila ia memberikan respon pada rangsangan pada pola tingkah laku konsisten sepanjang waktu (Widyatun, 1999: 13).
Sering saya mendengar dikala Mahasiswa cerita, begitu sangat tertarik untuk mengambil judul penelitian yang berhubungan dengan Pengetahuan, Motivasi dan Kepatuhan, . Tetapi saat berjalan di BAB II bagian ini, mereka selalu mengeluh begitu susahnya untuk mencari referensi. Smoga aja apa yang akan kita bahas tentang Kepatuhan ini bermanfaat buat semuanya. Baik pembaca yang membutuhkan informasi tentang Kepatuhan khususnya buat Mahasiswa yang sedang menyusun tugas akhirnya.
Sub Pokok Bahasan : Konsep Kepatuhan
a. Pengartian Kepatuhan
b. Faktor-Faktor Yang Mendukung Kepatuhan Pasien
c. Pendekatan Praktis Untuk Meningkatkan Kepatuhan pasien
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
e. Derajat Ketidakpatuhan Ditentukan Oleh Faktor
Mari kita bahas dan Mohon Di simak. OK....
Konsep Kepatuhan
Pengertian
Kepatuhan berasal dari kata dasar patuh, yang berarti disiplin dan taat. Sacket (dalam Niven, 2002: 192), mendefinisikan kepatuhan pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
Faktor-Faktor yang Mendukung Kepatuhan Pasien
Menurut Feuer Stein, et al (dalam Niven, 2002: 198), ada beberapa faktor yang dapat mendukung sikap patuh pasien, diantaranya:
a. Pendidikan
Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan sepanjang pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif, seperti penggunaan buku dan lain-lain.
b. Akomodasi
Suatu usaha harus dilakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien yang dapat mempengaruhi kepatuhan. Pasien yang lebih mandiri, harus dilibatkan secara aktif dalam program pengobatan sementara pasien yang tingkat ansietasnya tinggi harus diturunkan terlebih dahulu. Tingkat ansietas yang terlalu tinggi atau rendah, akan membuat kepatuhan pasien berkurang.
c. Modifikasi faktor lingkungan dan sosial
Membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman-teman sangat penting, kelompok pendukung dapat dibentuk untuk membantu memahami kepatuhan terhadap program pengobatan, seperti pengurangan berat badan dan lainnya.
d. Perubahan Model Terapi
Program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin dan pasien terlibat aktif dalam pembuatan program tersebut.
e. Meningkatkan interaksi profesional kesehatan dengan pasien.
Adalah suatu yang penting untuk memberikan umpan balik pada pasien setelah memperoleh informasi diagnosis.
Pendekatan Praktis untuk Meningkatkan Kepatuhan Pasien
Menurut DiNicola dan DiMatteo (dalam Niven, 2002: 194), menyebutkan ada beberapa pendekatan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kepatuhan pasien, yaitu:
1) Buat instruksi tertulis yang mudah diinterprestasikan.
2) Berikan Informasi tentang pengobatan sebelum menjelaskan hal lain.
3) Jika seseorang diberi suatu daftar tertulis tentang hal-hal yang harus diingat maka akan ada keunggulan yaitu mereka akan ada keunggulan dan berusaha mengingat hal yang pertama ditulis. Efek keunggulan ini telah terbukti
4) Instruksi-instruksi harus ditulis dengan bahasa umum (non- medis) dalam hal yang perlu ditekankan.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketidakpatuhan
a. Pemahaman tentang instruksi
Tidak seorangpun dapat mematuhi instruksi, jika ia salah paham tentang instruksi yang diterima. Ley dan Spetman (dalam Niven, 2002: 193), menemukan bahwa lebih dari 60% yang diwawancarai setelah bertemu dokter salah mengerti tentang instruksi yang diberikan kepada mereka. Hal ini disebabkan kegagalan petugas kesehatan dalam memberikan informasi yang lengkap dan banyaknya instruksi yang harus diingat dan penggunaan istilah medis.
b. Kualitas interaksi
Menurut Korcsh dan Negrete (dalam Niven, 2002: 194) Kualitas interkasi antara petugas kesehatan dan pasien merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan. Ada beberapa keluhan, antara lain kurangnya minat yang diperlihatkan oleh dokter, penggunaan istilah medis secara berlebihan, kurangnya empati, tidak memperolah kejelasan mengenai penyakitnya. Pentingnya keterampilan interpersonal dalam memacu kepatuhan terhadap pengobatan.
c. Isolasi sosial dan keluarga
Keluarga dapat menjadi faktor yang sangat mempengaruhi dalam menentukan keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat menentukan tentang program pengobatan yang dapat mereka terima.
d. Keyakinan, sikap dan kepribadian
Keyakinan seseorang tentang kesehatan berguna untuk memperkirakan adanya ketidakpatuhan. Orang-orang yang tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas sangat memperhatikan kesehatannya, memiliki ego yang lebih lemah dan yang kehidupan sosialnya lebih memusatkan perhatian pada diri sendiri (Niven, 2002: 195).
Derajat Ketidakpatuhan Ditentukan oleh Faktor
Neil Niven (2002: 193), juga mengungkapkan derajat ketidakpatuhan itu ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
a. Kompleksitas prosedur pengobatan.
b. Derajat perubahan gaya hidup yang dibutuhkan.
c. Lamanya waktu dimana pasien harus mematuhi program tersebut.
d. Apakah penyakit tersebut benar-benar menyakitkan.
e. Apakah pengobatan itu berpotensi menyelamatkan hidup.
f. Keparahan penyakit yang dipersepsikan sendiri oleh pasien dan bukan petugas kesehatan.
Sulit sekali menemukan teori yang membahas secara langsung kaitan antara motivasi dan kepatuhan. Tetapi kalau dilihat dari beberapa teori, seperti teori motivasi penguatan yang menyangkut ingatan individu mengenai pengalaman dan rangsangan respon konsekuensi. Individu akan termotivasi bila ia memberikan respon pada rangsangan pada pola tingkah laku konsisten sepanjang waktu (Widyatun, 1999: 13).
Menurut Mc. Donal (dalam Saediman, 2007: 73) mengatakan ”Motivasi dapat dikatakan sebagai daya penggerak dari dalam dan di dalam subjek untuk melakukan aktifitas-aktifitas tertentu demi mencapai suatu tujuan tertentu”.
Sedangkan menurut G.R. Terry (dalam Malayu, 2005: 143) mengemukakan bahwa motivasi adalah keinginan yang terdapat pada diri seseorang individu yang merangsangnya untuk melakukan tindakan-tindakan. Motivasi itu tampak sebagai suatu usaha positif dalam menggerakkan, mengerahkan, dan mengarahkan daya serta potensi tenaga kerja, agar secara produktif berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan apabila dilihat dari segi pasif/statis, motivasi akan tampak sebagai kebutuhan sekaligus sebagai perangsang untuk dapat menggerakkan, mengerahkan, mengarahkan potensi serta daya kerja manusia tersebut ke arah yang diinginkan.
Berdasarkan beberapa prinsip pendapat di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa motivasi dapat menyebabkan individu dapat menerima berbagai konsekuensi, dapat menggerakkan mencapai tujuan tertentu, mau dan rela memberikan tenaga, pikiran, waktu untuk melakukan hal yang menjadi tanggung jawabnya dan dapat memelihara individu mampu bekerjasama dengan lingkungannya.
Dengan kata lain, motivasi dapat menjadikan individu taat dan patuh. Patuh dalam kamus ilmiah populer diartikan, sebagai tindakan taat, turut perintah, setia dan loyal akibat motif-motif internal individu (Culsum, 2006: 577). Sacket (dalam Niven, 2002) juga menambahkan, kepatuhan pasien adalah bentuk sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan.
boleh tau refensinya dari buku mana,nama pengarang dll. butuh buanget neh.....soalnya lagi nyusun skripsi.
BalasHapusne aq esti : ne_ichie@yahoo.com
minta tolong buanget ya mba'....makasih.
Salam kenal.
BalasHapusPertanyaan saya sama dengan yang lain ibu. mengenai referensi, mohon diperjelas. Agar lebih mudah ditelusuri. Tetap kreatif. BTK
Nb. Mohon di emailkan ke zurky@ymail.com
Salam kenal...
BalasHapusMba saya minta tolong referensinya tentang kepatuhan pasien...saya lagi nyusun kti..terimakasih sebelumnya
idahwahidahtsm@yahoo.co.id
assalamu'alaikum... mbak lia
BalasHapussalam kenal...
minta referensinya, nama pengarang, tentang kepatuhan pasien...
minta tolong di emailkan ke : izz4ti_2@yahoo.com
jazakumullah khoir.
assalamualaikum...
BalasHapusmbak lia saya minta untuk diperjelas lg tentang definisi patuh tu sendiri dan referensinya.
tolong d emailkan ke : hirowati@ymail.com
syukron katsir y ukhti
wassalamualaikum
salam hormat,
BalasHapusmba saya ayu, bagi info tentang sumber (textbook, atau apapun) mengenai kepatuhan mba. terima kasih
mbak lia... boleh dong saya minta referensinya.. karena saya lagi nulis tetang kepatuhan perawat dan teori kepatuhannya masih kurang...
BalasHapusterima kasih,
mohon di email ke d3vi3ps@gmail.com
mbak lia....
BalasHapusbisa minta tolong kasi refernsi tentang kepatuhan???
saya perlu teori keptuhan untuk TA saya....
mohon dikirim ke honey_vhya@yahoo.com
maaf banget baru ke buka. ok.. nanti di usahakan up untuk referensinya...
BalasHapussalam kenal ni aq rona,,,
BalasHapusaq mau nanya orang dikatakan patuh itu yang gmn ya???n ada gak teori yg mengatakan tentang faktor2 kepatuhan dalam minum obat itu meliputi ketepatan dosis, ketepatan cara penggunaan, ketepatan frekuensi???klo ada bukunya judul n nama pengarangnya sapa??tlong di bantu ya alnya aq butuh banget buat skripsi aq. kirim ke email aq aja rona_ardani@yahoo.com
thanks
ibu....boleh minta referensi tentang kepatuhan,klo ada minta nama buku serta nama pengarangnya...kirim ke email saya ya rio1210_30@yahaoo.com
BalasHapusmakasih sebelumnya....
wah.. referensinya dari banyak sumber nih, sampe bingung..... tp mg aja bisa membantu ya....
BalasHapusArikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rhineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. 2005. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Malayu S.P. Hasibuan. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung.
Niven, Neil. 2002. Psikologi Kesehatan Untuk perawat dan Profesional Kesehatan Lain. Jakarta: EGC.
Notoatmodjo, S. 2003. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rhineka Cipta.Nursalam. 2003. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafido Persada.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Widyatun, R. 1999. Ilmu Perilaku: Jilid I. Jakarta: Sagung Seto.
mksiihh mbaakkkk
Hapussami-samiiiiiiiiii
Hapuskalau dari website tambahannya : Geocitis. 2004. Teori Motivasi, Prestasi dan Kepuasan Kerja. http://www.geocitis.com/teori motivasi_prestasi_kepuasan kerja.htm. Diakses 16 Mei 2008
BalasHapusuntuk referensi buat kepatuhan dan motivasi... hampir sama dari buku2 diatas....
BalasHapusmakasih mba referensinya...lumayan nambah dapus hehe...
BalasHapussalam kenal ina...
yappp..sami-sami...smoga manfaat ya.. jika da kekurangan mohon maaf...
BalasHapusASSALAMU"ALAIKUM MBAK LIA....
BalasHapusKONSEP DASAR MENGENAI RUMUS DISKRIPTIP YANG DIGUNAKAN KIRA-KIRA ADA GAK MBK...DAPAT DARI BUKU APA.
ALAMAT E-MAIL SAYA ARISDWI12@YAHOO.CO.ID
terimakasih bu.setelah nyasar di dunia maya ini guna mencari satu kaat yang sulit sekali saya dapatkan yakni "kepatuhan" akhirnya saya menemukannya di sini.sama dengan yang lain di bagian akhir mohon ditulis daftar pustakanya bu supaya pembaca mudah mencari referensinya.penting buat tugas akhir.terimakasih bu.
BalasHapusterimakasih kembali...
Hapushallo mba,
BalasHapussalam kenal!
mba mungkin mba tau tentang teori kepatuhan terutama kepatuhan Tenaga kesehatan (Bidan) dalam menjalankan prakteknya.
mibagian akhir mohon di tulis daftar pustakanya y. makasih!
salam kenal...
BalasHapusmbak bisa tolong posakan refresinya ambil dimana ma bukunya apa ? terimah kasih...
bisa lewat sini : s_udha@yahoo.com
salam kenal .,.
BalasHapusuntuk kepatuhan diet terutama diet hipertensi ada gak??
mohon di beri tau referensinya.,
mahmud email: cimud789@yahoo.com
assalamualaikum,,,,mbak sya smpt nyari bukunya neil niven yang 2002 tp kok g nemu ea,itu gmn bukunya?
BalasHapusass. ibu cara menilai kepatuhan bagaimana ada gag bu? mohon diberitahu refrensinya,,
BalasHapusnurut saya.. cara menilai kepatuhan sesuai dengan pendapat Sacket (niven, 2002)yaitu sesuai dengan ketentuan yang diberikan oleh petugas kesehatan. bila sesuai dikategorikan patuh, kalo tidak sesuai ya dikategorikan tidak patuh.
BalasHapussmoga terbantu..
terimakasihhhh
Hapusassalamulaikum,,maaf mau tanya apakah ada buku yg tentang materi Kepatuhan dan kepatuhan dalam pengunaan APD di rumah sakit,,,ya kalau ada kami mohon informasi nya,,,terima ksh
BalasHapushanya sedikit tentang kepatuhan aja..
Hapusskrg sdh byk buku mengenai kepatuhan..
Mba tau buku kepatuhan terbaru? tlong dong mba. Lgi nyusun skripsi soalnya
HapusMba tau buku kepatuhan terbaru? tlong dong mba. Lgi nyusun skripsi soalnya
Hapusmas kalo ada teori kepatuhan yang tahun 2016-1018
BalasHapus